Senin, 20 Februari 2023

TOLERANSI UMAT BERAGAMA MELALUI MAJLIS DZIKIR AL KHIDMAH

Acara haul akbar majlis dzikir Al Khidmah yang digelar pada Ahad, tanggal 12 Februari 2023 bertepatan dengan 21 Rajab 1444 H di sepanjang Jl Merdeka, dari depan halaman Kantor Pos dan Hotel Pelangi hingga Masjid Jami Alun-Alun dan Gereja Immanuel Kota Malang. Di mulai jam 7 pagi dengan kehadiran jamaah berbaju putih yang memadati area Alun-Alun Jalan Merdeka Kota Malang. Kegiatan haul akbar ini digelar setelah haul akbar di tempat yang sama pada hari Ahad, tanggal 15 Maret 2020 (saat Covid-19 melanda dunia). Simak tulisan tiga tahun yang lalu di link berikut Haul-akbar-majlis-dzikir-al-khidmah-berdoa-agar-virus-corona-segera-berlalu berlalu Ada sedikit cerita yang membuat saya cukup kaget juga. Informasi awal saya dapatkan berlokasi di kawasan Alun-Alun Kota Malang, seperti biasanya. Saya berangkat pagi-pagi agar mendapat tempat parkir mobil yang nyaman, tidak jauh dari tempat digelarnya acara haul akbar Al Khidmah. Ketika melewati Jl Soekarno Hatta (Soehat) Malang, ‘Lho Al Khidmah di sini. Apakah dipindah acaranya ya,’ batin saya sembari pelan-pelan pegang kemudi melihat suasana adem dengar alunan ayat Al Qur’an. Tidak mungkin pindah, layanan WhatsApp grup informasi acara dzikir Al Khidmah tetap di Alun Alun Malang. Sosmed instansi terkait juga mengabarkan acara digelar di Alun Alun Malang seperti biasanya. “Pak, acara Al Khidmah ini?” tanya saya pada polisi ya bertugas. “Iya, Bu,” jawabnya. “Bagaimana dengan yang di Alun Alun?” saya masih penasaran. “Tetap, Bu. Di sana juga ada.” “Oke, terima kasih ya.”
Mau ikut majlis dzikir dan maulidurrasul di mana, yang penting niatnya untuk ibadah kepada Allah Swt. Tinggal hati kita lebih condong mau ikut majlis dzikir yang digelar di mana. Ikuti saja dengan niat lurus. Datang ke majlis dzikir karena Allah ta’ala. Saya suka yang di Alun Alun Kota Malang. Bukan karena lokasi strategis, di kawasan Soehat juga strategis. Namun suasana Alun Alun bikin hati bahagia dan bisa promosikan bilamana Malang adalah salah satu kota percontohan toleransi umat beragama. Di Alun Alun Jl Merdeka Kota Malang, ada dua tempat peribadatan umat Islam dan Nasrani. Bertahun-tahun hidup berdampingan tanpa ada keributan terjadi pada kedua umat beragama terbesar di Indonesia. Ya, adanya Masjid Jami’ dan gereja Immanuel yang keduanya tempat ibadah historis dan ramai jamaah (Islam) / jemaat (Nasrani) membuat kita nyaman. Belum lagi suasana Alun Alun yang teduh dengan pepohonan rindang. Makin asyik bukan bersantai ria. Dengan mengajak para jamaah untuk tetap berusaha dan berdoa. Ikuti sekilas video acara majlis dzikir di Alun Alun Malang yang ada melalui link video di atas. Afwan, bila foto dan video tersebut cuplikan karena keterbatasan diri saat mengikuti dzikir. Sound Sholatullah oleh Al Khidmah saya ambil dari salah satu kreator jamaah. Ada di link https://www.youtube.com/watch?fbclid=IwAR0_PEb3jECDEdt3Hvmqnt1E067yLBKoFBBtwCb0sF8_Y2Mf6u6XECTiIqk&v=XWhgZTNjP2w&feature=youtu.be Marilah bersama-sama dalam majlis yang mulia ini, majlis dzikir dan majlis maulidurrasul ini kita bermunajat, bertafakur, berdoa untuk keselamatan diri dan keluarga, bangsa dan negara. Inspirasi Hati: Senang rasanya saya mengikuti haul akbar di sepanjang Jl Merdeka ini. Mengapa? Di sini, area Alun Alun Kota Malang adalah kota inspirasi untuk perwujudan tolerasi yang sarat makna. Keberagaman beragama membuat Kota Malang yang sejuk m=semakin sejuk tanpa adanya keributan perbedaan keyakinan. Masjid historis, Masjid Jami’ hidup rukun dengan gereja historis, Gereja Immanuel. Bahkan saat hari Minggu semestinya umat Nasrani melakukan peribadatan di Gereja Immanuel namun mengganti jam kebaktian karena jalan raya depan persis gereja digunakan untuk para jama’ah majlis dzikir Al Khidmah. Alhamdulillah. Berikanlah kami kesehatan dari fitnah bumi melalui dzikir. Jauhkanlah kami semua dari wabah penyakit menular. (NV29) Reporter & CopyRight, Novy E.R. ( Simak juga video singkatnya Jamaah Al Khidmah di channel youtube. Jangan lupa like, share and subscribe )

Senin, 19 September 2022

Kabah Poros Bumi, Singgasana Allah Melihat Makhluk-Nya

🕋Kabah di Poros Bumi🕌 . INGAT! 👆Seperti lewat tulisan untuk pengunjung wisata di Kebun Kurma Pasuruan yang mana kita perlu jadikan bahan renungan. Terlebih bagi yang akan pergi ke Baitullah (untuk haji maupun umroh).Benar banget tuh tulisan tersebut. Di Kebun Kurma atau di mana saja yang ada miniatur Kabah tidak untuk sebagai tempat sholat karena itu bukan rumah Allah. Hanyalah miniatur yang bisa dijadikan alat untuk latihan manasik haji /umroh. . ✈️Ini berlaku pula untuk Kabah yang ada di Tanah Suci Mekkah Al Mukaromah. Jangan pernah menyembah atau menjadikan kita jadi syirik / menyekutukan Allah Swt. Kabah di Mekkah bukan untuk disembah. Itu pertanda bagi unat Islam yang kompak menghadap rumah Allah di mana DIA ada, melihat hamba-Nya beribadah (sholat). 🕋 Kabah itu terletak di poros bumi, singgasana Allah secara adil mengawasi seluruh alam semesta . Ah rinduku pengin balik Baitullah 😭✈️🕋 . . . #Indonesia #Madinah #ArabSaudi #RCQ #MamaOphie #Novy29 #infowisatadanvilla #reservasivilla #villakeluarga #villarombongan #travelling #travelwriting #KebunKurma #Kabah #Miniatur #Pasuruan #Indonesia #Madinah #Mekkah #ArabSaudi #RCQ #MamaOphie #Novy29 #infowisatadanvilla #reservasivilla #villakeluarga #villarombongan #travelling #travelwriting .. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan . . Penulis & Copyright, Novy E.R.

Minggu, 18 September 2022

Mari Sholawat

Kenapa sholawat sangat dianjurkan dari Allah Swt kepada kita sebagai kita sebagai mkhluk-Nya? Seperti dalam surah Al Ahzab ayat 56, “Sungguh Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk nabi. Ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” Nah, kita yang hanya makhluk ciptaan-Nya tentu banyak sekali kelemahan dan kekurangan, masa iya sih tidak meau bersholawat buat Baginda Rasulullah. Allah Sang Penguasa bersama malaikat-malaikat-Nya saja juga menyampaikan dengan hormat kepada nabi. Banyak sekali manfaat uang didapatkan ketika kita bersholawat. Tentunya hati menjadi tenang. Bersholawat sama dengan berdzikir, yakni mengingat Allah selalu. Tentram bersama dan menyebut nama-Nya. Dengan bersholawat pula, dengan syafaat atau pertolongan Baginda Nabi
Yang pasti bertujuan, Mari Sholawat dan jadikan sosmed postingan yang mengajak kebaikan. Dengan sound sholawat semoga meraih keberkahan-Nya sosmed yang positif. Tak ada bid'ah-bid'ah untuk hal kemaslahatan umat. Tak ada syirik, kita bisa kumpul bersama untuk berdzikir dan bersholawat. Malaikat pun turut senang dan bahagia. Penulis & Copyright, Novy E,R itullah #writing #blogger #bloggerwisata #infowisatadanvilla #villakeluarga #villasonggoriti #cariberkah #majlissholawat #majlisdzikir #safar

Minggu, 18 Juli 2021

Wa Kafaa Bilmauti Wa Idho

 

Karya & Dokpri by Novy E.R

Cukuplah kematian sebagai nasehat. Bertafakur untuk mengingat bahwasannya diri kita juga akan berpulang. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah

Saat pergi memenuhi panggilanNYA ke Baitullah, baik itu haji maupun umroh sebenarnya di balik kata 'panggilan' ada makna buat kita renungkan. Apakah kita dipanggil ke rumah suciNYA dan kembali ke tanah air kita dalam kondisi menjadi manusia terlahir kembali yang lebih bersih lagi atau memenuhi panggilan untuk menghadap Illahi.  
Berharap bagi semua umat Muslim yang datang ke Madinah Mekkahmenjadi manusia yang lebih baik lagi. Banyaknya peristiwa dan pengalaman spiritual yang membuka hati untuk lebih bersyukur dan selalu ingat Allah. 

Wa kafaa bilmauti wa idho. Cukuplah kematian sebagai nasehat. 

Harapa dan doa kita untuk semua yang berada di haribaan Illahi Rabbi, semoga mereka berbahagia di rumah baru. Dengan cahaya-cahaya yang selalu menyinari rumah baru yang kecil. Cahaya atas perbuatan baik yang telah dilakukannya selama ada nafas belum berhenti. Cahaya dari kami untuk hidangan dan teman baik di sana. Menanti kami di pintu surga yang telah disiapkan Allah. Yakin, rumah baru walau kecil namun selalu bersinar. Karena doa kami dan amal ibadah

Cinta Dunia & Penyakit Tha'un


Sumber Picture : rahmatulihsan.blogspot


“Dunia hanya permainan dan panggung sandiwara. Sehingga janganlah terlena akan kemewahan dunia tanpa dipondasi keimanan akan ilmu agama dan tauhid.”


Diturunkannya virus Covid19 ke muka bumi ini pun juga untuk menguji keimanan dan keyakinan kita. Mungkin kita lalai, mungkin kita terlalu menikmati pemberian Tuhan berlimpah tanpa mau mengerti dan merasakan syukur. Keangkuhan manusia membuat Tuhan menegur dengan cara memberikan ketakutan, kecemasan manusia dengan adanya virus Covid. 

Untuk tulisan selengkapnya silakan klik link berikut, dan beri penilaian untuk tulisan ini ya... 




Semoga bermanfaat bagi kita semua. 




Sabtu, 17 Juli 2021

Jejak Tauhid

 

Lokasi Jabal Rahmah Mekkah (dokpri)




                        Bulan Dzulhijjah 1442 H, saya posting puisi kecil saya terlebih dahulu sebelum kembali menuliskan gaya saya tentang ilmu agama Islam. Baik tentang ilmu Baitulah, ilmu tauhid, ilmu bahasa arab dan lain-lain.


serpihan rindu ada di sini 

iya di mana lagi 

bila bukan tempat ayat-ayat suci 

diturunkan 


jejakmu syiarkan Islam

sebagai agama rahmatan lil aalamiin 

sungguh merindukan datang kembali 


ada banyak cerita dankisah 

membuat tak kuasa menahan sesaknya rindu 

terselip di hati 

menuju Taman Surga, 

menelusuri jejak-jejak tegakkan tauhid 


by : Novy E.R

17 July 2021 

Selasa, 10 Maret 2020

Gaya Menulis Admin&Writer

Di sini, sebelum saya posting informasi wawasan tentang All About Baitullah dan agama Islam lainnya, akan saya beri tahu mengenai versi baru postingan. Simak yaa... 

👇👇👇

Info Ngeblog dengan gaya baru… (plus info versi picture terlampir)
Mulai Juli 2018 setelah posting info gres tentang all my blogs.
Blog religi yang lama ini tetaplah yaa… Tak hapus postingan. 
Ada gaya jornalis, true story, adventorial, cerita perjalanan dan lain-lain. Yang pasti tidak merubah tema yang sudah popular dan Alhamdulillah cukup menghasilkan. Oya juga link video my channel youtube (Like, Subscribe, Positive Comment, Guys) 
Insya Allah amanah selalu dalam menyampaikan informasi melalui rangkaian kata di sini.

Argumen :
1. Perjalanan yang penuh berkah, perjalanan menuju Illahi dengan berpijakan Tauhid dan ikhlash kepadaNya.
2. Waspada dengan tipu daya setan yang selalu mengintai kita.
3. Bertanyalah kamu kepada orang yang yang berilmu tentang masalah agama dan ibadah haji umroh.
4.

Selasa, 28 Februari 2017

Dia Malihatku

Foto dokumentasi pribadi (Novy E.R) 


Kabah
bukanlah kubus tempat sesembahan
di sanalah
Tuhan berada tepat
di poros bumi
melihat kita semua
tak berat sebelah sedikitpun
Thawaf
bukan sekedar berkeliling
kubus dibalut kain hitam
di sanalah
berjumpa Tuhan
dalam komunikasi penuh makna


by ; Novy E.R. Awal Maret 2017 00:15 WIB


#NV29 #RCQ #TravelWriting #AllahSWTSayangNovy29 #MekkahMadinah #RinduBaitullah

Rabu, 14 Desember 2016

Rinduku PadaMu

Labbaik Allahumma Labbaik

Ingin berkunjung ke rumahMU.
Yang suci yang bikin Dajjal penasaran
karena tidak bisa memasukinya.
Pintu masuk kota suci Mekkah dan Madinah telah Engkau perintahkan kepada malaikat
untuk menjaganya dari sikap jahat Dajjal.

Mekkah dan Madinah kota suci tempat kitab suci penunjuk jalan hidup yang benar.

Masjidil Haram sebuah bangunan yang di sana ada rumahMU berbentuk kubus dibalut kain hitam
Tempat kami beribadah dan menghadapMU.
Bukan kami menyembah Kabah tapi kami melihatMU dan menyembahMU.
Bersujud di kakiMU.

Masjid Nabawi penasaran dengan banyaknya jamaah haji umroh yang berpose
dengan payung-payung cantik bersama pasangan halalnya.
Pengin juga ke rumah kekasihMU yang sangat cerdas dan mulia di Raudhah.
Taman surga.



*belajar manasik haji umroh*


#mekkah #madinah #masjidilharam #masjidnabawi #raudhah #arminarekaperdana #haji #umroh #manasikhajiumroh #kangen #baper #menujubaitullah

Jumat, 15 Juli 2016

LAGU Menuju Baitullah 2

https://www.youtube.com/watch?v=VCV30XB6tB4&index=1&list=PLvnho6X4pi_TvA0M_Gd6BnjT55XkgqsNF


Dengan mendengarkan dan ikutan bersenandung semoga jadi doa kita diijabah oleh Allah SWT untuk mendapatkan panggilan suciNYA



MENUJU BAITULLAH
Lagu by : Deni Aden

Dengan derasnya air mataku
dengan dalamnya kerinduanku
dengan kerasnya ikhtiarku
ku niatkan menuju baitullah

Allah ringankan langkahku
Allah mudahkan jalan hidupku
Allah lapangkan rizkiku
kuniatkan menuju Baitullah

Yaa Allah Engkau Maha Suci
maha mendengar kabulkan do’aku
Ya Allah atas kuasamu
moga kau pilih aku menjadi tamu di Baitullah

Ya Allah aku memujimu dengan segala kebesaranmu
Ya Allah aku datang memenuhi panggilan sucimu
Yaa … Hayyu… Yaa Fattahu…. Yaa… Rojzaku.. Yaa.. Qowiyu…

(Subhanallah walhamdulillah walaa illahaillaahu waaallahu akbar)

Syukron Ya Allah Ya Rahman Ya Rahiim

#LAGU Menuju Baitullah

Dengan mendengarkan dan ikutan bersenandung semoga jadi doa kita diijabah oleh Allah SWT untuk mendapatkan panggilan suciNYA.



https://www.youtube.com/watch?v=K8Zrxbe4a1s&list=PLvnho6X4pi_TvA0M_Gd6BnjT55XkgqsNF&index=2




Menuju Baitullah



Bila ...... kau telah mampu ......

Segeralah ke Tanah Suci

Janganlah ...... ditunda-tunda

Karna umurmu tak pasti

Bagi engkau ...... yang belum mampu

Kuatkan niat, bekerja dan berdo’a

Reff. : Mari bersama-sama

Menuju ke Baitullah

Umroh atau Haji dengan ......

Arminareka Perdana

Mari bersama-sama

Beribadah dan ikhtiar

Hidup mapan sukses dengan ......

Arminareka Perdana

#SmartArmina






Novy E.R. Mobile : +6281-233-68731 ; +6285-755-602-729

PIN BBM : 2AC53D74

Sabtu, 25 Juni 2016

Menuju Baitullah Itu Panggilan

MENUJU BAITULLAH ITU PANGGILAN (Tidak Peduli Kaya atau Miskin) ===> part 1
Written by : Novy E.R.



Ada yang bilang,"Allah SWT itu ada di mana-mana.Apa kalau kangen sama Allah harus ke Mekkah - Madinah ?"
Memang Allah ada di mana-mana, bahkan Allah itu sedekat urat leher kita.
Seperti dalam firman Allah SWT dalam QS. Qoff : 16-17 yang artinya :

"Dan Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” (QS. Qoff : 16 – 17)

Nah kalau mesti ke Mekkah - madinah entah untuk beribadah umroh maupun haji bagi yang mampu tidak ada masalah soal materi, tapi bagaimana dengan kaum miskin, jadi tidak sempurna dong keislamannya ?
Kata siapa orang yang pergi umroh atau haji mesti orang yang mampu secara materi? Masih banyak orang yang tidak mampu akan tetapi berkah niatnya yang tulus ditambah dengan usaha dan kerja kerasnya akhirnya Allah SWT berkenan memanggilnya untuk bertemu di Tanah Haram dan Tanah Halal dengan jalanNYA yang tidak pernah disangka-sangka.
Ada tukang jamu yang penghasilannya pas-pasan, ada tukang becak, ada
pemulung tapi karena niat dan usahanya yang gigih akhirnya jalan menuju ke Baitullah terbuka lebar. Subhanallah.

Bahkan ada dari segi kesehatan okay, dari keuangan dan harta benda juga lebih-lebih tatapi karena niatnya yang kurang lurus menghadap Allah, akhirnya hanya karena ada satu hal yang belum tentu kebenarannya mengundurkan diri dari niatnya melaksanakan ibadah ke Tanah Suci. Astaqfirullah.

Menuju Baitullah, itu adalah panggilan Allah dari tiga jenis panggilan. Yang pertama panggilan saat mau sholat, ada adzan memanggilnya. Panggilan berikutnya adalah menuju alam keabadian alias kematian.
Dan panggilan yang ketiga adalah panggilan hati menuju Tanah Suci Mekkah dan Madinah.
Haji adalah ibadah wajib dalam Rukun ISlam yang kelima.
Karena di Indonesia sistem pelayanan haji regular masih menunggu lama dalam jeda waktu 10-15 tahun, haji plus jeda antri 5-7 tahun, so pilihan utnuk berkunjung ke Baitullah yang melalui umroh. Umroh pun bila musim seperti Ramadhan juga banyak sekali jamaah yang ingin khusyuk beribadah ke sana.

Sebenarnya untuk bertemu Allah memang tidak harus ke Kabah dan sekitarnya, tapi di Jazirah Arab kita berkunjung (ziarah) karena ke pusat sejarah Agama Islam, berziarah ke makam nabi bukan untuk tujuan sirik. MEneladani perjuangan Ibu Siti Hajar yang wira wiri dalam perjalanan Sa'i (Shafa - Marwah), melihat KAbah dan sholat langsung di hadapanNYA. Subhanallah, nikmat dan syahdu. Beda dengan di Indonesia. Di Tanah Haram & Halal sana ibadah benar-benar fokus. Ibadah sholat, ngaji, dzikir atau tafakur benar-benar lain dari yang lain. Ya sebuah perjalanan wisata paling nikmat. Seperti saya bilang di postingan saya bulan Mei 2014 yang baru lalu , perjalanan wisata ke Bali biasa saja (banyak melihat maksiat, orang-orang/bule telanjang, Naudzubillah min dzalik). Ke Singapura ya hanya gitu-gitu saja.
Tapi berkunjung Tanah Suci tidak bisa diukur secara lahiriah saja.
Di Indonesia sholat wajib saja terkadang masih buru-buru, sholat sunnah kalau ingat, ke masjid juga tidak setiap saat.

Sekarang mau ke Baitullah tinggal :
1. Luruskan niat
2. Sempurnakan ikhtiar
3. Tawakal (pasrah) pada Allah semata


Facebook : Novy E.R.
twitter : @NovyWriter

@25062014 11:48 AM

Minggu, 29 Mei 2016

Kekuatan Niat (2)

"Sempurnakanlah ibadah umroh dan haji karena Allah Ta'ala," seruNYA di dalam surah Al Baqarah ayat 196



Sebelum berangkat ke Tanah Suci, tanamkan dalam-dalam di lubuk sanubari bahwasannya niat kita semata tertuju karena Allah SWT yang memanggil kita.

1. Bukan sekedar tahu Mekkah Madinah. Sekadar melakukan perjalanan wisata.
Di sana nggak ada diskotek, di sana pula nggak ada wahan wisata seperti Universal Studio di Singapore atau Batu Night Spectacular di Batu (Malang).
Yang ada hanya bukit-bukit tandus riwayat perjuangan para nabi dan rasul seperti Jabal Uhud dan Jabal Rahmah.
Di sana banyak masjid tapi hanya beberapa masjid besar untuk dijadikan tempat iktikaf.

2. Pergi ke rumah Allah aja dengan mengumandangkan kalimat tauhid
"Labbaik Allahumma Labbaik. Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik. Innalhamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk Laa Syarikalak."

Artinya sudah jelas mengangungkan Allah semata. Kita tidak boleh menyekutukan atau menduakan unttuk percaya dan menyembah selain Allah SWT.
"Aku memenuhi panggilanMu ya Allah aku memenuhi panggilanMu.
Aku memenuhi panggilanMu tiada sekutu bagiMu aku memenuhi panggilanMu.
Sesungguhnya pujian dan ni’mat adalah milikMu begitu juga kerajaan tiada sekutu bagiMU"


3. Kalimat Hauqallah. Jangan sepelekan makna yang terkandung di dalam kalimat
“Lahaula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adziim"
Artinya : "Tiada daya dan upaya melainkan dengan ijin Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung"



Celoteh Hati :

Bila kita hanya berniat sekadar inginkan embel-embel gelar haji atau hajjah ya percuma. Karena di sana (Mekkah Madinah semua panggilan 'Hajj' atau ' Hajjah"). Atau sekedar capek melakukan perjalanan jauh dengan naik pesawat saja dari Jakarta ke Jeddah selama 8 jam perjalanan via udara. Umroh bukan lagi gaya hidup atau perjalanan wisata tanpa makna spiritual yang berarti. Sekadar tahu yang namanya Masjidil Haram atau Masjid An Nabawi, Jabal Rahmah atau Kebun Kurma saja. yang ada capek banget dech....

Itu kalimat tauhid bukan dibaca saat mengenakan baju kebesaran (ihram) doang. Dalam hati hanya Allah nomer satu dalam hidup kita. Ya, Allah SWT. Bukan Allah yang lain. Kabah bukan berarti kita menyembahnya, tapi kita datang ke rumah pemilik Allah yang berada di poros (pusat) bumi dan dunia. Jangan pernah percaya atau menduakan Tuhan yang lain selain Allah SWT. Ntar kita disulap sama DIA takkan bisa melihat rumah Allah SWT karena sudah mempercayai Tuhan selain DIA. Nabi Ibrahim AS yang membangun Kabah saja menolak menyembah berhala, apalagi kita...???

Bila ada keinginan kita menyentuh batu hitam yang diturunkan dari surga, boleh-boleh saja. Tapi itu bukan tuntunan yaa... Dan ucapkan kalimat hauqalah yang mengandung pertolongan hanya dengan ijin dariNYA. Bisa saja, kita lupa atau sombong dengan berucap,"Aqku haji di saat ramai bisa menyentuh Hajar Aswad, apalagi ini umroh dan spei lagi. Mudah." jangan pernah katakan itu. Karena itu udah mendahului kehendak Allah. Dan kita termasuk golongan orang yang sombong. Karena ada yang tdak berniat menyentuhnya karena itu bukan keharusan atau sesuatu yang wajib. Namun kemudahan malah dimudahkan. Karena apa? Tidak terbersit sombong dan hanya mengucapkan kalimat mohon pertolongan Allah, akhirnya dimudahkan ke Hajar Aswad. Juga Multazam dan Hijr Ismail.(NV29)

Penulis : Novy E.R.